Bisnis melalui Internet

Create your own banner at mybannermaker.com!

Kamis, Juni 25, 2009

AIR DAN TUMBUHAN SALAH SATU SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA

Bisa anda bayangkan jikalau dunia ini tidak ada air maupun tumbuhan. Mungkin kita semua tidak bisa bertahan hidup. Inilah salah satu Karunia yang diberikan Allah kepada kita, agar kita yang hidup ini saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, saling menjaga, saling melestarikan dan bersama-sama memelihara lingkungan hidup di tempat yang kita tinggali sekarang ini. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat. Ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya.

Keberadaan sumberdaya alam, air, tanah dan sumberdaya yang lain menentukan aktivitas manusia sehari-hari. Kita tidak dapat hidup tanpa udara dan air. Sebaliknya ada pula aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi keberadaan sumberdaya dan lingkungan di sekitarnya. Kerusakan sumberdaya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.

Sebagai khalifah di muka bumi, manusia punyai tanggung jawab atas kelangsungan hidup di jagad raya ini, tentunya dengan memelihara sumber daya alam yang baik, tidak membuat kerusakan di muka bumi.

MENUNTUT ILMU TIADA BATAS

Menuntut ilmu hukumnya wajib.

Rasulullah Shalallahu Alaihiwashallam bersabda :
"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam" (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Setiap muslim yang hidup di muka bumi ini wajib menuntut ilmu, baik ilmu agama/akhirat maupun ilmu dunia yang membawa kebaikan pada tatanan kehidupan di dunia.


Dalam hadist yang lain (walaupun dhoif = lemah) namun cukup terkenal dan bahkan semua orang tau yaitu :

اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّينِ

“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.”

Ketahuilah bahwa menuntut ilmu (syar’i) itu (hukumnya) wajib.

Sesungguhnya ilmu (agama) itu adalah obat untuk hati yang sakit.

Sesungguhnya perkara yang paling penting untuk diketahui seorang hamba tentang perkara agamanya adalah sesuatu yang apabila dia mengetahui dan mengamalkannya merupakan sebab masuk surga, sedangkan jahil dan meremehkannya merupakan sebab masuk neraka, semoga Allah melindungi kita dari siksa neraka”

Syarat kesuksesan yang paling dan utama dalam menuntu ilmu, hendaknya ia dimaksudkan mencari keridhaan Allah, seperti yang diperintahkan dalam semua ibadah. Apabila seseorang penuntut ilmu benar-benar seperti yang dimaksudkan tersebut maka Allah akan menentapkan pahala dan balasan pada setiap langkah yang diayunkannya dalam mencari ilmu.

Rasulullah Shalallahu Alaihiwashallam bersabda :
"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan menempuhkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan yang menuju surga". (Shahih Sunan Abu Dawud, 3096)

Apabila seseorang penuntut ilmu memiliki maksud selain mencari keridhaan Allah, seperti mengejar kepemimpinan, harta, kehormatan dan membanggaan diri kepada orang lain, maka akibat dari hal tersebut sangat buruk sekali dan bahkan akan menjadi jalan menuju kegagalan. Adakah kegagalan yang lebih menyedihkan dari kegagalan masuk surga?

Rasulullah Shalallahu Alaihiwashallam bersabda :
"Barang siapa memperlajari suatu ilmu yang seharusnya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah, lalu dia tidak mencarinya kecuali untuk mendapatkan bagian dari dunia, niscaya dia tidak akan mencium bau surga pada hari Kiamat". (Shahih Sunan Abu Dawud, 3112)